Pemerintahan

Hari Ibu 2025, Khofifah Terima Penghargaan Nasional dari Menteri PPPA RI

251
×

Hari Ibu 2025, Khofifah Terima Penghargaan Nasional dari Menteri PPPA RI

Share this article

PIKIRANKITA.IDSURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Piagam Penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI atas komitmennya dalam mendorong pembentukan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PPPA RI Arifatul Choiri Fauzi pada Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025. Peringatan Hari Ibu tahun ini sejalan dengan agenda nasional dan implementasi Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan sistem perlindungan, penghapusan diskriminasi, serta percepatan pemberdayaan perempuan.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara konsisten memperkuat kebijakan pencegahan kekerasan dan pemberdayaan perempuan. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan layanan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) serta Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang ramah perempuan dan anak, disertai program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan, pendampingan, serta dukungan akses permodalan.

“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan apresiasi atas langkah Pemprov Jatim dalam memastikan hadirnya layanan perlindungan yang lebih dekat, responsif, dan berpihak kepada perempuan dan anak,” ujar Gubernur Khofifah.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, serta penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh ibu dan perempuan Indonesia, khususnya di Jawa Timur, atas peran dan kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Sementara itu, Menteri PPPA RI Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan tonggak penting dalam sejarah gerakan perempuan Indonesia. Menurutnya, saat ini semakin terbuka ruang bagi perempuan untuk berkarya dan memberikan kontribusi nyata dalam berbagai sektor pembangunan.

Mengutip pemikiran RA Kartini, Menteri Arifah Fauzi menegaskan bahwa ketika seorang perempuan mengangkat derajat dirinya, sesungguhnya ia juga mengangkat keluarga, masyarakat, bangsa, dan negaranya.

See also  SKB Lintas Kementerian Percepat Pembangunan 100 Gudang Bulog Serap Gabah Petani.

“Gubernur Khofifah adalah contoh nyata. Sebagai Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur, ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perempuan sebagai pilar keluarga dan bangsa harus memiliki kualitas unggul sebagai modal utama dalam membangun keluarga yang kuat, masyarakat yang inklusif, serta bangsa yang adil dan berkelanjutan.

“Perempuan berkualitas bukanlah hasil pemberian, melainkan buah dari usaha, proses panjang, dan kesadaran diri perempuan itu sendiri,” tegasnya.

Selain itu, Menteri Arifah Fauzi juga menyoroti tantangan pola asuh anak di era saat ini yang dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kondisi ekonomi, lingkungan, media sosial, hingga pernikahan usia dini. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memperkuat pondasi nilai agama dan budi pekerti sebagai dasar utama pembentukan karakter anak. (IXF)